(tonjong.brebeskab.go.id) Tonjong. Pasca banjir bandang Rabu (16/03/2022) di Kecamatan Tonjong Pendamping PKH bergerak responsif penanganan warga terdampak.
Banjir melanda 5 desa yaitu Purbayasa, Linggapura, Watujaya, Karangjongkeng, dan Kutamendala. Dampak terparah dirasakan warga Kutamendala yakni 7 rumah rata dengan tanah dan 11 Keluarga harus diungsikan.
Adanya hal tersebut Pendamping PKH Kecamatan langsung bergerak terbagi dalam 3 tim. Tim pertama berada di lokasi bencana yaitu Karangjongkeng dan Kutamendala, dipimpin Mukhamad Amin. Tim kedua bertugas koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Satuan Kerja Tingkat Daerah (SKPD), relawan, dan ormas dipimpin Efik Khumaedi. Sedangkan tim ketiga bertugas dalam pengawalan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial dipimpin Ahmad Munawir.
Tim diturunkan ke lokasi bencana guna membantu para korban dalam membersihkan lumpur berkas banjir bandang di Kutamendala dan Karangjongkeng. Tim kedua selain berkoordinasi, mereka memastikan data kependudukan para korban dan cek data di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Pengawalan Bantuan dari Kementerian Sosial
Kementerian Sosial Republik Indonesia merespon dengan cepat atas bencana yang terjadi di Kecamatan Tonjong. Staf Kementerian Sosial – Pekerja Sosial Ahli Pertama Mokhamad Alfian bersama Ahmad Munawir (Pendamping PKH) dan Fatur Rohman (TKSK Kecamatan Tonjong) cek lokasi bencana sekaligus verifikasi data korban terdampak pada Kamis (17/03/2022), dilanjutkan memastikan kedatangan bantuan bagi para korban langsung diturunkan ke Kecamatan Tonjong.
Selain bantuan langsung para korban bencana, bantuan berupa “Lumbung Sosial” diberikan kepada Pemerintah Kecamatan Tonjong. Lumbung Sosial dan Bantuan bagi korban bencana diserahkan langsung oleh Staf Khusus Menteri Sosial RI Faozan Amar.
Faozan Amar menegaskan agar Lumbung Sosial dapat dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat di Kecamatan Tonjong dan sekitarnya. Ia juga berharap warga terdampak dapat segera pulih dan tertangani dengan baik.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes, Drs. H. Masfuri, M.M turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia berharap ada penanganan lanjutan bagi korban terdampak, terutama anak-anak.
”Saya berharap Pendamping PKH juga dapat memberikan trauma healing bagi korban usia anak-anak,” Ucapnya.
(Nawir)